Postingan

BPP Bruno Dorong Terobosan Off-Farm

Gambar
  BPP Bruno Dorong Terobosan Off-Farm dalam Penyusunan Programa Penyuluhan 2026 Oleh : Sutoyo ___________ Bruno, 20 November 2025 — Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bruno menggelar pertemuan penyusunan Programa Penyuluhan Tingkat Kecamatan tahun 2026, Kamis (20/11/2025). Pertemuan yang berlangsung di Aula Kecamatan Bruno tersebut menjadi momentum penting untuk merumuskan pendekatan baru guna mengatasi persoalan klasik penyuluhan yang selama ini selalu berulang dari tahun ke tahun. Dalam forum itu muncul kesepakatan bahwa penyuluhan pertanian perlu melakukan pergeseran fokus dari materi yang terlalu dominan pada on-farm  menuju penguatan off-farm,  khususnya pengolahan dan pemasaran produk-produk pertanian. Langkah ini dinilai sebagai terobosan krusial untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan petani. Koordinator BPP Bruno Duwi Hartoto, S.ST dalam sambutan dan pemaparannya mengatakan,  “Sudah waktunya pasar harus menjadi panduan skala prioritas dal...

OPT Bukan Musuh

Gambar
OPT Bukan Musuh, Ketidakseimbanganlah Musuh Kita  Sebuah Pesan dari Langit Oleh : Sutoyo ___________ Bruno, 20 November 2025__ Alam selalu punya cara untuk ikut rapat tanpa diundang. Ia tak perlu bicara, tak perlu notulen, cukup dengan menunjukkan tanda-tanda kecil yang kadang kita anggap hal sepele. Kejadian di desa Cepedak siang itu adalah contoh salah satunya. Sebenarnya rencana hari itu sudah matang yakni Gerakan OPT jagung. Tim sudah siap, petani juga sudah berkumpul, agendapun sudah disusun. Semua terlihat “on the track” —setidaknya sampai langit tiba-tiba berubah. Tak menyangka awan gelap datang tanpa diundang, layaknya tamu yang malu-malu tetapi ada maksud tertentu. Tidak ada petir, tidak ada angin kencang, namun kita semua merasakan ada sesuatu yang sedang bergerak. Pak Lurah yang ikut hadir mencoba mencairkan suasana. “Tak gawekke kopi dhisik lah, ben anget,” katanya sambil mengangkat termos air panas. Niatnya sih sederhana : ngopi dulu sebelum nyemprot. Ritme khas o...

Seberapa Pentingkah Ubinan bagi Poktan dan PPL?

Gambar
Seberapa Pentingkah Ubinan bagi Poktan dan PPL?  Belajar dari Panen Raya Sido Waras, Karanggedang Oleh : Sutoyo ____________ Bruno, 19 November 2025__ Dibanyak desa kata ubinan masih terdengar asing. Bahkan ada petani yang menganggapnya sebagai kegiatan ritual formalitas belaka, adalagi yang mengira hanya diperlukan saat ada tamu dari dinas, dan banyak pula yang merasa hasil panen cukup dilihat dari karung yang menumpuk di halaman. Namun Kelompok Tani Sido Waras, Desa Karanggedang, Kecamatan Bruno, menunjukkan bahwa ubinan justru menjadi kunci untuk memahami usaha tani secara lebih jernih. Kegiatan Panen Raya yang digelar bersama dengan BPP Kecamatan Bruno, tim penyuluh memasang petak ubinan ukuran 2,5 × 2,5 meter disalah satu petak sawah yang ditanami padi varietas AGT 303. Menurut pengakuan Parimin ketua sekaligus pemilik lahan dikatakan bahwa  hanya sedikit sekali  tambahan pupuk kimia yang digunakan, jadi mayoritas adalah menggunakan pupuk organik kascing. Oleh ka...

Pelajaran Hari ini

Gambar
  Pelajaran Hari ini Sinau Urip dari Mbah Slamet Oleh : Sutoyo _____________ Bruno, 17 November 2025__  Matahari pagi mulai naik bersama dengan turunnya kabut di tepi Kali Gowong. Dibawah sana terdengar sayup-sayup suara gemericik air kali layaknya orang yang sedang berzikir pelan. Tampak seorang lelaki sepuh tengah duduk sambil membelah bambu sepertinya sedang membuat pagar atau ajir untuk tanaman. Dengan memakai kopiah putih, kaos tipis, celana yang lusuh, namun sorot matanya jernih, sejernih air sungai yang mengalir di bawah sana. Itulah Mbah Slamet lelaki yang yang rambutnya sudah memutih namun semangatnya tetap hijau seperti daun kopi di ladang miliknya. Ia bukanlah warga desa Gowong. Ia adalah warga desa Kaliwungu. Namun entah bagaimana tanah Gowong seperti memanggilnya sejak usia masih muda. Suatu hari ia datang lalu tak pernah benar-benar pergi. Tanah-tanah itu seperti menahan langkahnya, dan ia pun menanam hidupnya di sini. Kini diusianya yang tak lagi muda ia me...

Jerami, Energi, dan Masa Depan Sawah Kita

Gambar
Foto Kompas.com Jerami, Energi, dan Masa Depan Sawah Kita Oleh : Sutoyo ______________ Bruno, 17 November 2025__ Viralnya BOBIBOS beberapa hari terakhir membuat jerami padi yang biasanya hanya dibakar di tepian sawah tiba-tiba kembali menjadi bahan perbincangan nasional. Inovasi BOBIBOS (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!) yang digagas oleh M. Iklas Thamrin dan diklaim mampu mengubah jerami padi menjadi bahan bakar nabati melalui lima tahapan proses pengolahan secara biokimia. Tentu saja tanggapan pro dan kontra langsung bermunculan sebagian menyambutnya dengan bangga dan sebagian yang lain meragukannya habis-habisan.  Namun terlepas dari perdebatan itu semua ada satu hal  bahwa jerami akhirnya kembali dipandang sebagai sesuatu yang bernilai. Sebelum inovasi ini ramai menjadi bahan pembicaraan di media para peneliti biomassa sebenarnya sudah berkali-kali menegaskan bahwa Indonesia menyimpan potensi jerami yang luar biasa besar. Haryanto dan tim dari Jurnal Teknologi I...

Benarkah Hidup Harus Bersaing?

Gambar
Benarkah Hidup Harus Bersaing? Pasar Tradisional Punya Jawaban Berbeda Oleh : Sutoyo ______________ Pagi di pasar tradisional selalu membawa semacam ketenangan yang tidak bisa ditiru oleh pusat perbelanjaan modern—bau tanah basah, suara motor berdesakan, dan obrolan pedagang yang mengalir seperti sungai kecil. Di sudut pasar itu ada pemandangan yang barangkali luput dari perhatian banyak orang padahal menyimpan pelajaran penting tentang bagaimana seharusnya kita memandang hidup dan rezeki. Tampak dua orang penjual gembus duduk berdampingan: satu perempuan tua berkerudung ungu, wajahnya keriput namun teduh, ditemani anglo kecil berbahan bakar kayu; dan yang satunya lagi perempuan lebih muda, memakai hijab merah, dengan kompor gas kecil sebagai senjata andalannya. Mereka menjual produk yang sama, di tempat yang sama, pada waktu yang sama. Secara teori ekonomi modern, pemandangan ini adalah bibit kompetisi bahkan potensi saling bergesekan. Dua usaha, satu pasar, satu jenis barang. Tapi ke...

Integrasi MBG dan Kelompok Tani

Gambar
  Integrasi MBG dan Kelompok Tani sebagai Model Pembinaan Kelembagaan Menuju Poktan Utama Oleh : Sutoyo ________________ Bruno, 14 November 2025__  Akhir tahun selalu membawa suasana reflektif bagi para penyuluh pertanian lapangan. Setiap kegiatan yang sudah dijalankan sepanjang tahun berjalan seperti menampilkan wajahnya satu per satu : mana yang sudah berjalan baik sesuai dengan rencana, mana yang masih tersendat, dan mana yang justru memperlihatkan celah kosong untukdapat diperbaiki. Ditahun ini refleksi penyuluh mendapatkan bumbu baru yang cukup menarik yaitu dengan hadirnya program nasional MBG (Makan Bergizi Gratis) yang tiba-tiba membuka ruang kerja berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Program ini memang belum tercantum dalam programa penyuluhan pada tahun berjalan, namun  justru karena itulah ia menjadi peluang besar untuk dirangkai sejak sekarang menuju Programa Penyuluhan tahun 2026. Ketika kita berbicara tentang kelompok tani maka evaluasi diakhir tahun ha...