Drama Tembakau Gowong
Drama Tembakau Gowong
Purworejo, 2 September 2025 — Tidak ada yang menyangka panen perdana tembakau di Desa Gowong, Kecamatan Bruno, akan menjadi sebuah kisah yang penuh dengan drama. Bagaimana tidak, diawali dengan petani anggota Kelompok Tani (Poktan) Rukun Tani yang sama sekali belum pernah melakukan praktik budidaya tembakau. Namun berkat tekad, kekompakan, dan totalitas pendampingan penyuluh pertanian, akhirnya mereka bisa sampai pada titik yanh bersejarah ini : panen perdana yang penuh dengan rasa syukur.
Awal yang Penuh Ujian
Ketika bibit tembakau mulai ditanam langsung disambut oleh guyuran hujan yang turun bertubi-tubi. Tentu saja bibit tembakau muda yang baru ditanam banyak yang mati sehingga petani terpaksa harus menyulam hingga tiga sampai empat kali ulangan. “Kami sempat hampir putus asa, tetapi karena semangat bareng-bareng, akhirnya tetap dapat berlanjut,” ujar Muh. Fatah, Ketua Poktan Rukun Tani.
Tak kalah serunya adalah disepanjang masa pertumbuhan tembakau hujan hanya sesekali turun, bahkan cederung kekeringan sementara sumber air untuk menyiram belum tersedia. Sehingga dengan terpaksa membuat tempat penampungan air darurat untuk kebutuhan penyiraman.
Belum selesai ujian itu, menjelang panen kembali datang cobaan : hujan mengguyur lima hari berturut-turut tanpa henti. Tentu saja perasaan was-was menghantui pada semua petani anggota kelompok. Tembakau yang sudah waktunya dipanen terancam rusak jika hujan terus berlanjut.
Namun alam seolah memberi kejutan manis. Tiga hari terakhir menjelang panen cuaca berubah drastis: panas terik menyinari ladang. Daun-daun tembakau kembali mengering sempurna, menumbuhkan harapan baru.
Sinergi Petani dan Penyuluh
Keberhasilan ini bukan hanya soal cuaca yang berbalik bersahabat, tetapi juga buah dari kerja keras dan kekompakan petani serta totalitas pendampingan penyuluh. Anggota Poktan saling bahu-membahu merawat tanaman, sementara PPL dari BPP Bruno nyaris tak pernah lepas mendampingi sejak awal tanam hingga panen.
Koordinator BPP Kecamatan Bruno, Duwi Hartoto, S.ST., menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah contoh nyata dari menjaga sinergitas . “Petani yang kompak dan penyuluh yang total mendampingi adalah kunci. Terima kasih juga kepada POPT Sugiyo, SP., MA., yang juga sudah ikut andil di lapangan,” ungkapnya.
Dukungan DBHCHT
Dari sisi fasilitas keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Menurut Eko Susanto, SP., MP. dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo, DBHCHT selain untuk fasilitasi GAP dimungkinkan juga untuk kegiatan pendukung pertembakaun seperti pengadaan pompa air, jalan usaha tani, kultivator, hingga alat/mesin peranjang. “Setiap tahun permintaan harus berbeda, agar manfaatnya bisa lebih luas,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kondisi iklim tahun ini sangat menantang. Luas tanam tembakau di Purworejo turun drastis, hanya 25–35% dari tahun sebelumnya. “Untuk pemula, Desa Gowong sudah menunjukkan hasil yang bagus. Ini harus diapresiasi,” ujarnya.
Ungkapan Syukur yang Tak Henti
Ungkapan syukur petani benar-benar terasa dalam acara panen ini. Dengan duduk bersila menghadap hidangan bancakan sederhana—nasi, sayur, lauk di atas daun pisang—mereka larut dalam kebersamaan. Kyai Sholeh, salah satu tokoh petani, menggambarkan perasaan itu dengan tiga kata khas Jawa: “Marem, bingah dan bombom.”
Kemudian acara ditutup dengan doa dan makan bersama tradisi khas Dusun Kajorankulon: ingkung bebek dengan harapan agar keberkahan dan kesejahteraan menyertai langkah petani.
Panen yang Jadi Cerita
Panen perdana ini tidak hanya meninggalkan hasil berupa daun tembakau yang siap dijual, tetapi juga meninggalkan cerita: tentang keberanian mencoba, ketekunan menghadapi ujian, kekompakan yang teruji, dan pendampingan penyuluh yang nyata terasa.
Dari drama hujan, nyulam berkali-kali, hingga panas tiga hari yang menyelamatkan, lahirlah satu pelajaran berharga: panen perdana tembakau Gowong adalah bukti bahwa kerja keras, doa, dan kebersamaan bisa mengubah yang mustahil menjadi nyata.
______________

Komentar
Posting Komentar