Ibu Ketua TP PKK Jateng borong produk KWT se Kecamatan Bruno
Ibu Ketua TP PKK Jateng borong produk KWT se Kecamatan Bruno
Oleh : Sutoyo
______________________
Watuduwur, Bruno – Rabu Pon, 6 Agustus 2025 menjadi hari istimewa bagi perempuan desa di Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Desa Watuduwur yang termasuk dalam kategori desa miskin ekstrem terpilih menjadi lokasi pelaksanaan Program RABU PON (Perempuan Menanam Pohon). Ini adalah sebuah gerakan sosial yang digagas oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Hj. Nawal Arafah Yasin, istri Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Dalam kegiatan ini Ibu Nawal mengunjungi seluruh stand Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kecamatan Bruno, memborong produk mereka satu per satu. Tak satu pun stand yang terlewati. Panen rezeki dan panen semangat terasa nyata bagi para ibu desa. Gerakan ini sekaligus membuktikan bahwa perempuan desa punya daya tahan dan daya juang dalam menghadapi tantangan kemiskinan, stunting, dan kerentanan pangan.
Program RABU PON adalah inisiatif TP PKK Provinsi Jawa Tengah yang diluncurkan oleh Hj. Nawal Arafah Yasin sebagai upaya pemberdayaan kaum ibu menghadapi tiga tantangan besar: kemiskinan, stunting, dan kerawanan pangan. RABU PON dilaksanakan secara bergilir di berbagai kabupaten di Jateng, termasuk Brebes, Sragen, Klaten, dan Purworejo. Peluncuran perdana dilakukan di Brebes pada Rabu Pon, 30 Juli 2025.
Desa Watuduwur dipilih sebagai lokasi di Purworejo karena termasuk wilayah prioritas penanganan kemiskinan ekstrem, dengan penerima manfaat mayoritas janda dan keluarga miskin. Anggota kelompok perempuan penerima manfaat sebanyak 30 orang. Selain pelatihan dan penanaman pohon, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian bantuan konkret untuk mendukung gizi, ekonomi, dan kesejahteraan.
Dalam rangkaian acara ini, Ketua TP PKK Jateng memborong aneka produk hasil olahan dan kreativitas ibu-ibu KWT, mulai dari produk pangan lokal tiwul, tepung mocaf, madu klanceng, criping pisang, keripik singkong, hingga kerajinan tangan. Semua stand disambangi dan diborong produknya, sebagai bentuk dukungan nyata, bukan hanya sekadar seremonial.
“Saya sangat bangga dengan semangat ibu-ibu di sini. Produk mereka luar biasa. Inilah wujud nyata bahwa perempuan desa mampu menjadi penggerak ketahanan keluarga dan ekonomi desa,” ujar Ibu Nawal dalam sambutannya.
Martina Dewi Kusumawardani, SP, PPL Pendamping KWT Desa Blimbing dan Musti Widyaningrum, AMd PPL Pendamping KWT desa Brunosari mengungkapkan kebanggaannya. “Kami merasa sangat dihargai, tidak hanya dikunjungi tetapi produk kami dibeli semua. Ini memberi semangat dan kepercayaan diri bagi ibu-ibu KWT untuk terus berkarya.”
Selain memborong produk KWT, kegiatan RABU PON juga diiringi dengan pemberian bantuan sosial, di antaranya:
- Sembako untuk 100 warga miskin, terutama janda dan lansia.
- Bibit kelapa genjah entog dari Distanbun Provinsi Jawa Tengah.
- Ayam petelur dari TP PKK Provinsi untuk mendukung ekonomi keluarga.
- Susu UHT dan APE (Alat Permainan Edukasi) bagi anak-anak PAUD di Watuduwur, guna mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah stunting.
Bantuan ini merupakan bentuk sinergi lintas sektor antara TP PKK, Baznas Jawa Tengah, dan OPD Pemprov Jateng. Turut hadir dalam acara ini jajaran OPD Provinsi Jateng, Wakil Bupati Purworejo beserta jajaran OPD Kabupaten Purworejo, TP PKK Kabupaten Purworejo, serta Forkopimcam Kecamatan Bruno.
RABU PON bukan sekadar penanaman pohon, melainkan penanaman harapan dan masa depan yang lebih baik, dimulai dari perempuan. Ketua TP PKK Jateng menegaskan bahwa pemberdayaan ibu-ibu adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan stunting. Dengan menanam pohon, merawat gizi anak, dan menggerakkan ekonomi keluarga melalui KWT, perempuan menjadi penjaga bumi sekaligus penjaga ketahanan nasional.
___________________

Komentar
Posting Komentar