Penyuluh Tak Lagi Menyuluh: Ketika Agen Perubahan Terjebak Administrasi dan Bantuan
🕯️ Penyuluh Tak Lagi Menyuluh: Ketika Agen Perubahan Terjebak Administrasi dan Bantuan
🔦 Penyuluh: Dari Obor yang Menyinari, Menjadi Bayang-Bayang Sistem
Kata penyuluh berasal dari kata dasar “suluh”, yang berarti obor atau penerang. Maka seorang penyuluh sejatinya adalah mereka yang membawa cahaya pengetahuan dan harapan ke tengah gelapnya ketidaktahuan dan ketidakpastian petani.
Namun kini obor itu kian meredup sebab banyak penyuluh kehilangan “ruh penyuluhannya.” Yang tersisa hanyalah tubuh administratif: sibuk dengan laporan, aplikasi, zoom meeting, verifikasi dan lain sebagainya. Memang mereka tetap bergerak, tetapi tidak lagi menyinari.
“Kalau penyuluh tak lagi menjadi penerang, maka ia hanya akan jadi bayangan dari sistem. Bekerja, tapi tak menghidupkan. Hadir, tapi tak menggerakkan.”
📉 Bukti di Lapangan: Petani Menjerit, Suluh Tak Menyala
Keresahan ini bukanlah fiksi. Diberbagai daerah petani mulai merasakan ketiadaan pendamping sejati yang hadir di lapangan. Salah satunya terjadi di Blora, Jawa Tengah baru-baru ini :
Diduga Puluhan Hektar Sawah Gagal Panen, Petani Blora Desak Pendampingan Serius dari Dinas Pertanian
Puluhan hektar sawah dilaporkan gagal panen akibat kekeringan dan lemahnya respons pendampingan. Petani mendesak agar penyuluh hadir secara nyata, bukan hanya saat ada proyek bantuan.
💬 “Kami butuh penyuluh yang mendampingi, bukan hanya datang saat ada bantuan.”
Ini adalah cerminan bahwa penyuluh telah terlalu lama terjebak dalam rutinitas administratif, sehingga krisis nyata di lapangan tak lagi tertangani dengan semestinya.
📣 Suara dari Lapangan: Penyuluh dan Petani Bicara
🧑🌾 Pak Hindun – Tokoh Petani
“Dulu penyuluh sering ngopi bareng kita. Sekarang datang cuma bawa formulir. Rasanya bukan dibina, tapi didata.”
👨🏫 Bu Martina – Penyuluh Lapang, Kecamatan Bruno
“Saya rindu duduk lama bareng petani. Sekarang, waktu saya habis buat isi aplikasi dan rapat dinas.”
🧓 Mbah Mad Hasyim – Petani senior, 70 tahun
“Penyuluh zaman dulu itu macam guru. Kalau sekarang lebih mirip kurir bantuan.”
🧩 Menyuluh Kembali: Strategi Menghidupkan Obor yang Meredup
-
Reformasi Sistem Kerja
-
Kurangi beban pelaporan manual dan aplikasi ganda.
-
Bentuk unit admin khusus di BPP agar penyuluh bisa kembali ke ladang.
-
-
Sekolah Lapang untuk Penyuluh
-
Pelatihan berbasis tantangan nyata: iklim, digitalisasi, regenerasi petani.
-
Bukan hanya teknis, tapi juga komunikasi dan pemberdayaan.
-
-
Beri Ruang untuk Inovasi Lokal
-
Penyuluh boleh merancang program komunitas: teater tani, vlog edukasi, atau kurikulum kelompok tani sendiri.
-
-
Bangun Kembali Kepercayaan Petani
-
Hadir tanpa harus bawa bantuan.
-
Dengarkan mereka bukan hanya untuk laporan, tapi untuk belajar dan tumbuh bersama.
-
🌱 Kalau Bukan Penyuluh, Siapa Lagi?
Sesungguhnya Penyuluh adalah agen perubahan. Namun perubahan tak akan pernah datang dari meja kerja. Ia harus turun ke lahan. Harus menyentuh lumpur. Harus mendengar keluh kesah petani, bukan hanya suara pimpinan.
“Negeri ini tak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang yang mau menyuluh.”
Dan kalau penyuluh tak lagi menjadi suluh, siapa yang akan menyalakan harapan di sawah-ladang yang mulai gelap?
✊ Untuk Penyuluh Muda
“Jangan takut beda. Jangan lelah jadi pelita. Negeri ini butuh dirimu, bukan sebagai pengisi formulir, tetapi sebagai penyala
____________________
Komentar
Posting Komentar